4 Hal Yang Harus Wanita Hindari di Malam Pertama !

Malam pertama bagi setiap pasangan yang baru menikah merupakan malam yang paling berkesan pastinya akan terus di ingat, pastinya kamu akan berusaha memberikan yang terbaik bagi pasangan kamu agar malam pertama kamu berkesan dan bisa terus dingat sebaiknya kamu jangan lakukan 4 hal berikut ini kamu mau tahu apa aja itu simak 4 Hal Yang Harus Wanita Hindari di Malam Pertama berikut ini seperti di kutip dari Indian Sutras.

1. Hindari mengambil alih

Biarkan pasangan Anda kali ini mengambil alih tempat tidur. Kali in, biarkan pria dalam mendominasi Anda di tempat tidur. Hal ini akan membangun kesan yang nyaman pada dirinya. Ini tidak sepenuhnya berarti bahwa Anda harus menekan suasana hati atau keinginan Anda. Untuk berada di sisi yang lebih aman, hindari memimpin dan tunjukkan bahwa Anda memiliki ide tentang bercinta.

2. Jangan mengingat masa lalu

Anda harus menghindari memberitahu pasangan tentang masa lalu Anda, terutama pada malam pertama. Ini benar-benar dapat membuat pasangan Anda turn off. Karenanya, biarkan yang sudah lewat berlalu. Dengan mengingat kembali masa lalu, Anda hanya akan mengundang masalah dengan pasangan Anda. Menunjukkan bahwa Anda tidak "segar" dan hal ini bisa menimbulkan masalah dalam kehidupan pernikahan Anda.

3. Bersikap malu-malu

Apakah Anda terlalu malu untuk bercinta dengan pasangan Anda? Hindari itu! Wanita yang terlalu malu ketika bercinta dan hal ini dapat mematikan mood-nya khusus pada malam pertama. Jauhkan sifat feminis halus Anda sesaat, tapi jangan terlalu pemalu di tempat tidur.

4.Tidak pernah berada di posisi atas

Hal ini dapat membuat Anda tampak terlalu terbuka dan membuat pasangan mungkin tidak menyukainya. Pada dasarnya, pria merasa wanita adalah sosok yang pemalu di tempat tidur dan konsep ini sebenarnya benar. Anda mungkin telah melihat beberapa posisi bercinta di kamasutra atau video. Namun, mengambil posisi di atas sesekali dapat membuat pria bergairah. Ini adalah cara terbaik untuk memenangkan gairahnya dan mengambil kontrol sementara waktu tanpa menepikan perannya yang memegang kontrol utama.