Kamis, 15 Maret 2012

Masih Bergunanya Buku Diary Sebagai Tempat Curhat


Sekarang kebanyakan remaja sudah banyak curhat dari jejaring sosialnya ketimbang dengan orang tuanya sendiri tapi semasa belum mengenal internet ataupun jejaring sosial hampir sekitar 80% anak remaja curhat melalui buku diarynya dan 20% lagi curhat dengan orang tua mereka namun itu semua berubah ketika anak remaja sekarang sudah mengenal namanya internet dan jejaring sosial mereka sudah banyak beralih ke jejaring sosial untuk menampung tempat curhat mereka.

Namun yang jadi pertanyaan sekarang adalah apakah buku diary masih berlaku dalam kalangan remaja ?? kalau menurut saya masih ada yang memakai buku diary karena bagaimanapun buku itu sangat penting menyimpan memori kita yang sudah lalu karena itu sampai sekarang buku diary itu masih digunakan. Terkadang ada orang kalau sudah bosa menggunakan jejaring sosial untuk curhat pasti mereka pakai cara kedua yaitu memakai buku diary tapi kekurangan dari buku diary tersebut adalah sering dibaca oleh teman sendiri dan orang tua sampai membuat kita malu, karena kalau kita nulis di buku diary pasti isi semua curhat kita itu lengakap ketimbang kita di jejaring sosial yang hanya singkat.
Namun kejadian seperti itu pernah saya alami dan ini cerita sedikit tentang saya yang dulu sering pakai buku diary, dulu saat saya masih SMP kelas 2 saya heran lihat ank cewek yang tiap hari bawa buku diary kira saya buku pelajaran ternyata setelah saya baca itu buku diary dia dan dia marah sama saya karena rahasianya terbongkar dari situ saya mencoba ikutin untuk menulis di buku diary juga. Tapi apa yang terjadi malah buku itu terbaca oleh adik sendiri dan orang tua yang saat saya curhat tentang cewek yang saya sukain ^_^ mungkin waktu itu karena saya masih masa alay ya.
Dan setelah ketahuan saya tidak pernah lagi menulis di buku diary karena trauma ketahuan sama adik sendiri dan orang tua soalnya asik di ledekin terus tapi saya akui sebenarnya menulis di buku diary itu asik karena kita bisa membayangkan saat kita menuliskan isi hati kita di buku tersebut. Maka dari itu kalau sekarang para remaja bisa membedakan antara buku diary dan jejaring sosial masih enak lagi kita curhat di buku diary.
Namun itu sekarang tergantung dengan kemauan para remaja masing – masing mau curhat di buku diary atau curhat di jejaring atau juga curhat di dua aplikasi tersebut, jadi pesan untuk para kalangan remaja sekarang ini jangan pernah lupakan sebuah masa lalu kalian karena dengan mengingat masa lalu kita bisa maju kedepan karena dengan masa lalu, kita bisa belajar banyak dan lebih menjadi dewasa. Seperti : buku diary tersebut kalau saja bisa kita optimalkan buku diary tersebut itu bisa jadi buku biography atau jadi buku perjalanan hidup kita dan kita pun sudah bisa menulis sendiri gimana kehidupan kita di dalam sebuah buku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar