SANG JUARA DARI SEKOLAH PINGGIRAN HUTAN
SMP NEGERI 1 LAREN Kabupaten Lamongan patut bersyukur kepada Yang Maha Esa dan bangga dengan anak didiknya yang hampir setiap tahun mendapat kesempatan untuk menjadi FINALIS Lomba Penelitian Ilmiah Remaja ditingkat NASIONAL.
Pada tanggal 3 sd. 8 Oktober 2011, siswi yang bernama SITI MUTHOHAROH, mampu meyakinkan tim juri bahwa :
Kondisi lahan pertanian di banyak tempat, kini mengalami krisis. Tak terkecuali yang ada di Lamongan. Pemakaian obat atau pupuk kimia pada jangka waktu yang lama, kini dampaknya mulai dirasakan petani. Tidak saja kualitas kesuburannya berkurang, kondisi lahan garap milik petani juga menjadi sulit untuk dikelola. Sekedar contoh, kalau dulu setelah hujan berhenti, hingga sekitar tiga minggu setelahnya, tanah garap milik petani masih bisa dicangkul atau dibajak, kini tidak lagi. Bahkan dalam hitungan satu minggu, tanah itu sudah mengeras seperti batu. Belum lagi dengan perkembangan hama yang cukup mematikan. Pada satu atau dua tahun terakhir ini, serangan wereng yang menyerang tanaman padi, bisa terjadi laksana kilat. Sore diserang, esoknya tanaman pada itu bisa langsung mongering. Padipun puso dan gagal panen. Kondisi yang seperti ini jelas akan menjadi sinyal berbahaya bagi perekonomian masyarakat yang menggantungkan hidupnya dari lahan garap pertanian. Dalam situasi yang seperti ini di Dsun Telogorejo Desa Gampang Sejati Kecamatan Laren Kabupaten Lamongan, muncul sekolah tani PPAH “BUMI LESTARI”yang ingin berjuan di lapangan pertanian, membangun ketahanan pangan dan melestarikan bumi. Karenanya Peneliti tertarik untuk meneliti tema ini.
Peneliti akhirnya membuat rumusan masalah, apa motivasi sekolah tani ini? Kegiatannya apa saja? Kendala dan hambatan yang dihadapi apa? Dapatkah keberadaan sekolah tani memberikan kontribusi bagi ekonomi dan lingkungan?
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah, wawancara, observasi, studi literatur, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 01 – 31 Mei 2011.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan, motivasi mereka disamping ekonomi adalah ingin hidup sehat, dan alam pertanian tetap lestari. Kegiatan sekolah tani ini tidak saja melayani agens hayati, tetapi hamper semua ilmu pertanian berbasis ramah lingkungan. Kendala yang paling menonjol adalah keterbatsan sarana dan minimnya dana. Keberadaan sekolah tani ini secara nyata berkontribusi terhadap ekonomi dan lingkungan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar