Selasa, 15 Januari 2013

Belajar merakit komputer

Komputer personal atau PC (Personal Computer) sudah banyak dimiliki oleh perorangan, tidak hanya di kalangan kantor saja. Anda pun mungkin sekarang sedang mempertimbangkan apakah akan membeli komputer siap pakai atau merakitnya sendiri. Keuntungan merakit komputer sendiri adalah Anda bebas menentukan komponen yang akan Anda pasang sesuai dengan kebutuhan dan bisa menekan biaya. Kekurangannya, dibutuhkan kemampuan teknis dan keberanian untuk melakukannya.

Merakit komputer sebenarnya termasuk mudah. Komponen-komponen komputer /perangkat keras rata-rata sudah terstandarisasi, sehingga kecil kemungkinan Anda salah saat menempatkan / menancapkan sebuah komponen ke tempat yang tersedia. Hal ini membuat aktivitas merakit komputer semudah merakit mebel :). Yang penting, Anda mengenal jenis dan fungsi perangkat keras yang ada di sebuah komputer.


Secara umum, komputer terdiri dari komponen-komponen dengan fungsi masing-masing, yang saling bekerja sama membentuk sistem yang utuh. Pada dasarnya, komponen penyusun komputer terdiri dari:
  • Perangkat input: fungsinya menerima data dan memasukannya ke dalam komputer.
  • Perangkat CPU: fungsinya mengatur semua aktivitas yang terjadi di komputer.
  • Perangkat memori: fungsinya untuk menyimpan data dan program.
  • Perangkat output: fungsinya menampilkan hasil pengolahan data komputer.
Adapun komponen-komponen yang harus Anda persiapkan adalah:
  • Motherboard, yaitu papan sirkuit utama di komputer. Motherboard lazim disebut juga mainboard, baseboard, systemboard, atau disingkat sebagai mobo. Fungsinya menjadi pusat koneksi komponen-komponen lain di komputer.
  • Prosesor Mikroprosesor, yaitu otak komputer Anda. Contoh yang terkenal adalah prosesor Intel dan AMD (Advanced Micro Devices).
  • Random Access Memory (RAM) atau sering disebut sebagai memori. Fungsinya untuk penyimpanan sementara bagi data dan proses di komputer yang sedang berjalan.
  • Hard Disk, fungsinya sebagai media penyimpanan data dan program komputer.
  • Layar Monitor atau Display, fungsinya untuk menampilkan gambar.
  • Keyboard komputer, fungsinya untuk menginputkan perintah ke komputer.
  • Mouse, fungsinya sebagai penggerak pointer untuk menunjukkan lokasi tertentu di layar monitor, sekaligus sebagai alat untuk menginput perintah ke komputer.
  • I/O Card, fungsinya menyediakan antarmuka untuk piranti masukan maupun piranti keluaran ke komputer. Contoh yang populernya adalah USB.
  • CD/DVD ROM Drive atau Drive Optik, fungsinya untuk membaca file yang terdapat dalam media CD atau DVD, termasuk untuk instalasi software komputer nantinya.
  • Sound Card, berfungsi untuk memasukkan dan mengeluarkan suara ke dan dari program komputer.
  • Video Card atau VGA Card, fungsinya untuk membuat dan menampilkan gambar di layar.
  • Casing komputer, berfungsi sebagai tempat dan pelindung komponen komputer.
  • Power Supply, berfungsi sebagai penyedia daya untuk komponen-komponen komputer lainnya.
  • Kipas komputer, berfungsi untuk pendinginan komputer.
Selain komponen utama di atas, ada beberapa perangkat tambahan yang bisa Anda lengkapi belakangan, antara lain:
  • Speaker komputer, agar Anda bisa menikmati lagu dari komputer.
  • Mikrofon, agar Anda bisa merekam atau menginput suara ke komputer.
  • Modem, agar Anda bisa berinternet.
  • TV Tuner, agar Anda bisa menyaksikan siaran televisi dari layar komputer.
  • Network Card atau kartu jaringan, agar Anda bisa terhubung ke komputer lain via jaringan komputer.
  • Printer, agar Anda bisa mencetak.
  • Scanner, agar Anda bisa mengambil data gambar dan menyimpannya sebagai file komputer.
  • Disk Drive, agar Anda bisa mengambil data dari disket (kemungkinan ini sudah tidak kita perlukan).
Setelah komponen utama tersedia, Anda siap melakukan perakitan PC. Satu-satunya senjata andalan untuk merakit komputer adalah sebilah obeng.
  1. Buka casing komputer. Buka penutupnya dan tidurkan agar mudah dalam menempatkan komponen lainnya. Buka/congkel lubang-lubang port di bagian belakang casing agar nantinya komponen lain dapat ditancapkan ke motherboard.
  2. Pasang Power Supply ke dudukan yang tersedia di casing.
  3. Pasang motherboard. Terlebih dahulu tempatkan penyangga motherboard, kemudian pasang motherboard dan kencangkan dengan sekrup. Selanjutnya sambungkan Power Supply ke motherboard.
  4. Pasang prosesor. Buka pengait soket prosesor di motherboard, lalu pasangkan prosesor ke slotnya dengan hati-hati. Pasang kembali pengaitnya dan tidak usah menekan prosesor.
  5. Pasang kipas komputer. Posisinya di dekat prosesor.
  6. Pasang memori. Pastikan posisinya tidak terbalik dengan memperhatikan letak lubang di memori. Tekan di kedua ujung agar terkunci.
  7. Pasangkan kartu-kartu lainnya, seperti VGA card, sound card, network card. Pastikan posisi luarnya terlihat sehingga tidak kesulitan saat menancapkan kabel-kabel ke port tersebut. Kencangkan masing-masing port dengan sekrup agar tidak goyah.
  8. Pasang Harddisk dan CD/DVD Drive di tempatnya. Sambungkan keduanya dengan kabel data IDE dan kabel power supply. Kencangkan sekrupnya agar tidak goyang saat komputer dipindah-pindah.
  9. Tutup kembali casing komputer. Kencangkan dengan sekrup.
  10. Terakhir, hubungkan kabel-kabel ke monitor, keyboard, mouse, jaringan (jika ada), speaker (jika ada), dan tentunya ke instalasi listrik.
Tes apakah komputer sudah berfungsi, saatnya menekan tombol power. Jika komputer sudah bisa menampilkan BIOS (biasanya berupa tampilan menu berwarna biru), maka kemungkinan besar Anda telah berhasil merakit komputer. Kini tinggal menginstal sistem operasi dan melengkapinya dengan program-program lain sesuai kebutuhan. 

Sepertinya memang mudah. Tapi jika masih ragu, pastikan Anda bertanya ke toko komputer tempat Anda membeli komponen-komponen komputer, apakah pilihan-pilihan komponen Anda sudah sesuai dan kompatibel satu sama lainnya. Terutama mengenai pilihan motherboard, prosesor, dan memori-nya. Berani mencoba?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar